Rabu, 01 Oktober 2008

Syi'ah dan Zionisme

Kelahiran Syi’ah diawali ketika seorang yahudi bernama Abdullah bin Saba’ muncul dengan mengaku sebagai seorang muslim, mencintai Ahlul Bait (Keluarga Nabi), ekstrem dalam menyanjung Ali bin Abi Thalib, dan menda’wakan adanya wasiat khusus bagi Ali untuk menjadi Khalifah sepeninggal Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, serta pada akhirnya ia mengangkatnya (Ali) ketingkat ketuhanan. Ideologi inilah yang akhirnya diakui dalam buku2 ajaran Syi’ah.

Al-Qummi, pengarang buku Al-Maqolat wal Firaq, mengakui dan menegaskan adanya Abdullah bin Saba’ adalah orang pertama yang menobatkan Ali bin abi Thalib sebagai imam Syi’ah serta kemunculan ‘Ali sebelum Kiamat. Abdullah binSaba’ adalah orang pertama yang mencela Abu Bakar, ‘Umaar, Utsman dan para Shohabat lainnya.

Al-Baghdadi berkata, “Assabaiyah adalah pengikut Abdullah bin Saba’, yang sangat ekstrem dalam mengagungkan Ali Ra, sehingga ia dianggap sebagai seorang Nabi, bahkan sebagai tuhan.

Abdullah bin Saba’ sebenarnya adalah seorang Yahui yang berpura2 islam agar bisa menempati kepemimpinan ditengah penduduk Kufah. Karena itu, ia mengaakan kepada penduduk kufah bahwa ia menemukan dalam kitab Taurat bahwa setiap Nabi memiliki Wsahi (seorang pewaris yang menjadi khalifah atau imam) sepeninggalnya. Dan Ali adalah orang mendapatkan wasiat langsung dari Nabi Muhammad SAW. Setelah itu, syi’ah berkembang menjadi beberapa sekte dengan berbagai macam ideologinya.

Maka, jelaslah bahwa Syi’ah membuat ideologi-ideologi baru seperti adanya wasiat kekhalifahan bagi Ali bin abi Thalib dan kemunculannya dikemudian hari. dan mereka mengakui ketuhanan para imam mereka. Hal ini adalah bukti bahwa mereka mengekor kepada Ibnu Saba’, SEORANG YAHUDI.

Tidak ada komentar: